Bagaimana Cara Mengukur Kaki Saat Membeli Sepatu?
Wednesday, July 25th 2018.Kali ini, SepatuMoo akan berbagi tentang bagaimana cara mengukur kaki saat hendak membeli sepatu. Tulisan ini dirasa penting bagi kita, karena ukuran adalah salah satu faktor dalam memilih sepatu yang nyaman dipakai. Diharapkan setelah tahu cara ini, kita tidak akan lagi beli sepatu yang tidak cocok dengan ukuran kaki kita. Size does matter, bro.
A. Menggambar ukuran kaki kita.
- Tempelkan selembar kertas di lantai menggunakan selotip. Kita akan menggambar tapak kaki kita di kertas, jadi pastikan menaruh kertas pada bidang yang rata dan rigid. Injakkan kaki kita secara tegak lurus dengan kertas. Pastikan posisinya sudah pas ya, bisa dengan posisi kaki ditekuk ataupun jongkok.
- Gambar garis mengelilingi kaki kita. Kalau mau pakai kaus kaki boleh kok, tapi jangan pakai sepatu ya…
- Tandai panjang dan lebar telapak kaki kita di kertas tadi. Gunakan spidol untuk menggambar garis lurus menyentuh setiap sisi garis luar.
- Ukur panjang telapak kaki kita. Gunakan pita pengukur atau penggaris untuk mengukur dari atas ke bawah. Tuliskan angkanya. Angka ini nantinya dipakai sebagai patokan untuk menentukan ukuran sepatu kita.
- Ukur juga lebar kaki kita, yakni jarak antara sisi kiri dan kanan dan tuliskan angkanya. Beberapa sepatu memiliki lebar yang berbeda, jadi angka ini nantinya akan menentukan versi mana yang harus dibeli.
- Kurangkan ± 0.5cm dari tiap angka pada ukuran panjang dan lebar di atas (step no 5 & 6). Pengurangan ini dimaksudkan untuk membuang jarak saat kita menarik garis keliling kaki kita (step no 2).
- Gunakan ukuran panjang dan lebar setelah proses pengurangan barusan untuk menemukan ukuran sepatu kita pada tabel ukuran sepatu. Cowok ataupun cewek memiliki ukuran yang berbeda. Beda negara beda pula ukurannya.
B. Tabel ukuran sepatu untuk orang Indonesia.
- Tabel ukuran sepatu dewasa
- Tabel ukuran sepatu anak-anak usia 6-10 tahun, 1-5 tahun, dan bayi 0-12 bulan.
Demikianlah cara mengukur kaki saat hendak membeli sepatu baru. Diterapin baik-baik ya. Jangan lupa untuk nge-share dengan temen-temenmu.
Sumber gambar dan video; wikihow & qlapa